Press Release: Kegiatan Pameran Diklat 30 UKM Sanggar Minat “Poraporanda”

       29 Mei 2023 – Kesehatan mental atau disebut juga dengan mental health kini menjadi isu penting yang sering dibahas oleh anak muda. Menanggapi isu tersebut Unit Kegiatan Mahasiswa Sanggar Minat (Samin) Universitas Negeri Malang kembali menyelenggarakan pameran diklat yang ke-30 dengan mengangkat tema kesehatan mental dengan judul “Poraporanda”. Melalui kegiatan ini puluhan anggota dari diklat 30 Samin menjadi panitia sekaligus pengkarya dari seni yang dipamerkan. Pameran ini dibuka untuk umum mulai tanggal 26-28 Mei 2023 di Gedung Dewan Kesenian Malang dan dibuka secara resmi oleh pembina UKM Sanggar Minat, Andreas Syah Pahlevi, S.Sn. M.Sn. pada tanggal 26 Mei 2023 pukul 11.00 WIB dengan pemukulan pinata.

       Pameran diklat UKM Samin adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh UKM Samin Universitas Negeri Malang dalam rangka sebagai ajang penampilan anggota diklat baru. Pameran ini dipanitiai oleh seluruh anggota Sanggar Minat Diklat 30. Tujuan dari pameran diklat ini adalah menjadi media belajar para anggota Samin dalam penyelenggaraan dan manajemen suatu kegiatan khususnya pameran. Selain itu pameran ini juga menjadi wadah untuk memamerkan hasil kreativitas dari panitia yang sekaligus merupakan pengkarya dalam pameran ini.

       Kurator dalam pameran ini menyampaikan bahwa belakangan ini peromantisan mental health issue telah menjadi suatu kebiasaan yang lumrah di masyarakat. Kebiasaan ini tentu memunculkan berbagai dampak seperti penyalahgunaan sosial media. Munculnya oversharing dari beberapa pihak pengguna media sosial sering kali membuat seseorang menjadi menormalisasikan hal tersebut. Mental health issue ini berdampak secara luas, bagi orang-orang yang sedang benar-benar terpuruk dan merasa berada di “titik terendahnya” akan semakin kehilangan ruang untuk bercerita. Sedangkan bagi yang sebenarnya sedang baik-baik saja akan merasa tidak nyaman, entah karena sungkan, empati berlebihan, hingga FOMO (fear of missing out). Dari alasan inilah, Pameran Diklat 30 Sanggar Minat memilih untuk menjadikan “manusia dan titik terendahnya” sebagai tema pameran dengan harapan agar dapat membuka mata audiens untuk lebih peka terhadap kebiasaan yang tidak sehat tersebut.

       Pameran “Poraporanda” ini menampilkan berbagai jenis karya dari para anggota Samin diklat-30. Para pengkarya ini merupakan mahasiswa dari latar belakang jurusan yang berbeda-beda mulai dari desain komunikasi visual, pendidikan seni rupa, sastra, ilmu sosial, hingga matematika dan IPA. Jenis karya yang ditampilkan juga cukup beragam, mulai dari karya dua dimensi seperti lukisan dalam kanvas, digital art, video mapping hingga karya tiga dimensi seperti karya instalasi, makrame, dan toys. Dimana tidak hanya memamerkan berbagai karya seni, dalam pameran “Poraporanda” ini juga menyuguhkan kegiatan talk show “The(art)phy” bersama Tsurayya Nadiah yang mengangkat topik seni sebagai media terapi. Selain itu terdapat juga workshop Beads Ring dan juga Resin Keyring yang terbuka untuk umum, dan kegiatan penampilan dari anggota Samin seperti live mural, performance art, dan bedah karya. Kegiatan ini ditutup dengan penampilan musik akustik dari anggota Samin, beatbox dari Malang Beatbox dan dance dari anggota Samin dan Pop! Teen.

       Adanya kegiatan pameran Diklat-30 “Poraporanda” ini diharapkan dapat membuka pandangan baru bagi para audiens untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, agar tidak selalu merasa bahwa sedang berada di “titik terendah” dan mampu untuk mencintai dirinya sendiri dengan cara berhenti mencari validasi dari orang lain. Karena seringkali rasa “titik terendah” seseorang ada karena akibat validasi orang lain.