Diklat 31: Cinema XXXI

29 September – 8 Oktober 2023

Saminist what’s up! Gimana nih semester ganjilnya? Masih semangat kan? Tahun ajaran baru = diklat baru, yang artinya Sanggar Minat akan punya penerus-penerus baru dari diklat ke-31. Diklat tahun ini dijamin seru banget dengan materi-materi serta praktik bersama pemateri yang berpengalaman di bidangnya.

            Diklat tahun ini mengusung tema Cinema XXXI, yang merupakan paranomasia dari Cinema XXI. Tema ini berkaitan dengan dunia perfilman, tepatnya dunia fantasi, yang ditampilkan saat demo UKM, dengan harapan Sanggar Minat dapat menjadi pegangan untuk mengantarkan para anggota baru dalam menggapai mimpi-mimpinya. Diklat 31: Cinema XXXI dibagi menjadi tiga tahap pelaksanaan, yaitu: Pra-diklat yang dilaksanakan tanggal 29 September 2023, Diklat ruang yang dilaksanakan tanggal 30 September-1 Oktober 2023, dan Diklat alam yang dilaksanakan tanggal 7-8 Oktober 2023. Berbeda dengan diklat-diklat tahun sebelumnya, Diklat 31: Cinema XXXI menyuguhkan materi yang lebih variatif dan interaktif.

            Pra-diklat Cinema XXXI dilaksanakan di Gedung UKM Universitas Negeri Malang. Acara ini dibuka dengan doa dan pembukaan, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Samin. Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi Estetika oleh Bu Lilik yang dipandu oleh moderator. Materi estetika ditutup dengan sesi tanya jawab dan pemberian sertifikat kepada pemateri. Materi kedua adalah materi perform art yang disampaikan oleh Mas Fikar. Sama halnya dengan materi estetika, materi perform art pun ditutup dengan sesi tanya jawab dan pemberian sertifikat. Eits… ada yang beda loh dari materi perform art ini. Ada yang bisa tebak? Yup, praktik! Praktik perform art dilakukan selepas ishoma oleh para talent Samin, yakni Mas Arif, Mas Dika Bagas, Mas Fikar, Mbak Izzah, dan Mbak Khairani. Pra-diklat Cinema XXXI ditutup dengan pemberian apresiasi oleh perwakilan tiap kelompok diklat.

            Diklat ruang hari pertama dibuka dengan doa dan pembukaan, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Samin. Acara dilanjutkan dengan pemberian sambutan oleh ketua pelaksana Diklat 31, Mas Fikar Conny Ma’arif, dan ketua umum Sanggar Minat, Mas Raka Rahmadani. Materi pertama pada Diklat ruang hari pertama adalah materi lukis yang disampaikan oleh salah satu ALB Samin, yakni Mas Fahmi. Setelah penyampaian materi singkat, materi lukis dilanjutkan dengan praktik melukis sketsel oleh masing-masing kelompok dengan tema Diklat 31: Cinema XXXI. Materi kedua adalah materi resin yang disampaikan oleh Mbak Esti. Beberapa peserta Diklat 31 berkesempatan untuk praktik membuat resin yang dipandu secara langsung oleh Mbak Esti. Setelah ishoma, acara dilanjutkan dengan kegiatan menggambar wajah teman berbeda kelompok. Hal tersebut dilakukan dengan harapan para peserta diklat memiliki relasi yang lebih luas di luar teman satu kelompoknya yang kelak akan menjadi satu keluarga di Sanggar Minat. Diklat ruang hari pertama diakhiri dengan penyampaian apresiasi oleh para peserta mengenai tugas yang diberikan.

            Diklat ruang hari kedua dibuka dengan doa dan pembukaan, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Samin. Materi pertama yang disajikan pada Diklat Ruang hari kedua adalah materi kolase oleh Mas Rosidi dan Mbak Lutfi. Para peserta diberi kebebasan berkreasi dengan majalah bekas yang telah disediakan untuk praktik kolase. Hasil kolase tersebut selanjutnya akan dipajang untuk diapresiasi. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi clay oleh Mbak Diha. Para peserta nampak antusias saat praktik membuat berbagai macam bentuk dari flour clay yang telah disediakan. Diklat ruang hari kedua ditutup dengan TM (Technical Meeting) untuk diklat alam.

            Diklat alam dilaksanakan di Pemandian Air Panas Cangar. Seperti biasa, acara dimulai dengan pembacaan doa serta menyanyikan lagu lagu Indonesia Raya dan Mars Samin. Ada total empat materi yang akan disampaikan selama diklat alam, yaitu: materi AD/ART yang disampaikan oleh Mbak Adibah Bahrak; materi GBPK yang disampaikan oleh Mas Sandra; materi pengkaryaan yang disampaikan oleh Mas Dwiyana dan Mas Iqbal; serta materi budaya Samin yang disampaikan oleh Mas Nathaniel Jonathan. Khusus untuk materi pengkaryaan, para peserta diinstruksikan untuk membuat karya dari benda-benda yang ditemui di sekitar dan diapresiasi oleh kelompok lainnya. Diklat alam hari pertama diakhiri dengan penampilan performance art oleh masing-masing kelompok diklat.

Diklat alam hari kedua dimulai pada pukul 00.30 WIB. Para peserta selanjutnya  akan diarahkan ke empat pos yang berakhir di kolam air panas. Pos 1 berfokus pada karya peserta, pos 2 berfokus pada opsi peserta antara pengkaryaan atau keorganisasian, pos 3 berfokus pada studi kasus seputar keorganisasian, dan pos 4 pendinginan. Selanjutnya, peserta akan diarahkan satu per satu memasuki kolam air panas dengan mata tertutup slayer untuk dikukuhkan sebagai anggota Sanggar Minat. Acara diklat alam ditutup dengan ramah-tamah dan foto bersama. Welcome to the club, para anggota baru! Semoga betah dan mendapatbanyak manfaat, ya, di Samin!

ART TOUR SANGGAR MINAT 2023

23-25 Agustus 2023

            Libur semester pada ngapain nih? Gak afdol dong kalo libur tapi gak jalan-jalan. Begitu pun yang dirasakan oleh anggota UKM Sanggar Minat. Di penghujung libur semester ini, Saminist berkesempatan untuk mengunjungi beberapa ruang galeri, kolektif, dan juga seniman Yogyakarta dalam kegiatan Art Tour yang dilaksanakan pada tanggal 23-25 Agustus 2023. Selain untuk mengisi liburan, Art Tour juga bertujuan untuk menambah wawasan seputar seni, desain, dan kerajinan yang ada di luar Malang sekaligus menjejaring untuk menambah relasi dan referensi agar UKM Sanggar Minat semakin baik kedepannya. Berikut ini rangkuman tempat-tempat yang dikunjungi Saminist selama di Yogyakarta.

            Ada total tujuh tempat yang akan dikunjungi Saminist. Pertama, Cemeti – Institute forArt and Society yang berfokus pada seni kontemporer. Namun, seiring berjalannya waktu, institusi tersebut kini juga memiliki ruang medium perormance art, pertunjukan seni, dan lain-lain. Selain itu, Cemeti juga memiliki prgram residensi seniman, pameran tunggal seniman muda, dan studio baggi seniman yang bermukim di sekitar Cemeti. Kedua, Sangkring Art yang memiliki tiga galeri seni, yaitu Sangkring Art Space, Sangkring Art Project, dan Bale Banjar. Karya seni yang ditampilkan di Sangkring Art pun beragam seperti karya lukis, patung, instalasi, wayang, dan sebagainya. Ketiga, Kunci Study Collective yang merupakan pusat kajian budaya di Yogyakarta. Kunci memiliki sembilan anggota yang diatur secara horizontal sehingga para anggota berkesempatan untuk menjadi direktur dalam kegiatan yang berbeda-beda. Cara Kunci berkecimpung di dunia seni pun cukup beragam seperti menerbitkan dan menerjemahkan buku, menyelenggarakan diskusi, dan mengelola ruang untuk dijadikan perpustakaan dan tempat kerja. Ada satu program unik dari Kunci, yaitu Sekolah Salah Didik yang siswanya berasal dari berbagai kalangan dengan latar belakang usia yang berbeda. Program ini terdiri dari 4 batch dan terdapat raport sebagai media penilaian perkembangan peserta didik. Bedanya, raport tersebut tidak berisi angka atau kesimpulan hasil belajar, melainkan pertanyaan lanjutan.

            Keempat, Saminist mengunjungi studio milik Farid Stevy, yaitu Libstud Studio, yang dikenal sebagai sosok di balik logo-logo produk terama seperti Filosofi Kopi, KAI, Maicih, dan masih banyak lagi. Ia juga dikenal sebagai vokalis band FSTVLST sekaligus seniman yang menggunakan tiga skema warna (merah, hitam, putih, kuning, dan biru) dalam menghasilkan karya seni rupa. Kelima, Saminist mengunjungi IVAA (Indonesian Visual Art Archive) yang bergerak di bidang dokumentasi, riset, arsip seni, dan pengelolaan perpustakaan, baik secarar digital maupun analog. Dalam perjumpaan dengan pihak IVAA, Sie Literatur Sanggar Minat mendapat banyak pengetahuan di bidang pengarsipan karena cukup linear dengan bidang tersebut. Keenam sekaligus bintang utama Art Tour, yakni ARTJOG yang diselenggarakan pada 30 Juni-27 Agustus 2023 dengan mengangkat tema “Motif: Lamaran”. ARTJOG sendiri merupakan acara pameran, pasar seni, dan festival seni kontemporer berskala nasional yang diadakan rutin tiap tahunnya di Yogyakarta. Ada sekitar 73 seniman yang menyumbangkan karyanya di ARTJOG, yaitu 51 seniman dewasa yang menghiasi lantai 1-3 dan 22 seniman anak-anak yang menghiasi bagian luar galeri. Terakhir, Krack! Studio yang berfokus pada seni grafis.

            Dalam kegiatan Art Tour, para Saminist tidak hanya sekadar mengunjungi relasi seniman atau pameran yang diadakan di Yogyakarta, melainkan para Saminist diberi kesempatan untuk mengapresiasi karya yang dipamerkan serta berkesempatan untuk menambah pengetahuan seputar dunia seni. Art Tour kali ini ditutup dengan kunjungan ke Malioboro dan para Saminist siap untuk menyambut perkuliahan pekan depan. Sampai jumpa di art tour berikutnya! See you da babay!

Katalog Pameran “Poraporanda”

UKM Sanggar Minat pada tanggal 26-28 Mei 2023 telah mengadakan pameran yang dilakukan oleh peserta diklat baru angkatan ke-30. Pameran yang berjudul “Poraporanda” dengan tema “Titik Terendah” ini sukses dilaksanakan dengan penuh kemeriahan. Dengan mengangkat tema “Titik Terendah”, pameran ini memiliki tujuan untuk mengajak masyarakat melihat dari perspektif lain ketika berada di titik terendahnya. Titik terendah seharusnya menjadi motivasi untuk bangkit dan berubah menjadi lebih baik tanpa harus mencari validasi dari orang lain. Beraneka ragam karya peserta diklat 30 yang sarat akan makna “Titik Terendah” telah memikat banyak pengunjung. Adapun informasi lebih lengkapnya mengenai beragam karya yang dipamerkan dapat dilihat pada katalog karya di bawah ini: